E satu.com (Indramayu) - Bangunan SMK Pembangunan Tukdana berdiri megah di Jalan Raya Jatitujuh-Jatibarang di Desa Rancajawat, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu.
Siapa yang mengira, sekolah swasta yang berlokasi diperbatasan Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Majalengka itu milik seorang anggota Polisi aktif di Polsek Tukdana jajaran Polres Indramayu.
Di sekolah itu, terdapat sekitar 600 siswa yang belajar di sana, ratusan siswa itu pun dapat menempuh pendidikan dengan gratis.
Aiptu Kasdulah sendiri diketahui bertugas sebagai Kanit Intel Polsek Tukdana. Ia merintis sekolah tersebut sejak 2010 sampai bisa sebesar sekarang. Sejak 13 tahun lalu, ia rutin menyisihkan gajinya sebagai seorang polisi demi bisa memberikan pendidikan gratis bagi siswa-siswi yang ada di wilayah setempat.
Terlebih, semua siswa-siswi yang belajar di sana berasal dari keluarga tidak mampu dan merupakan yatim. Meski demikian, mereka bisa mendapat pendidikan yang layak dengan fasilitas lengkap secara gratis di sekolah milik Aiptu Kasdulah.
"Suka dukanya banyak sekali dalam mendirikan sekolah ini. Karena dari awal untuk operasional saya menggunakan uang pribadi yang saya sisihkan dari gaji," ujar Aiptu Kasdulah kepada awak media, Sabtu (4/3/2023).
Aiptu Kasdulah menceritakan, awal mula mendirikan SMK Pembangunan Tukdana itu ia bahkan harus menumpang dahulu ke bangunan SDN Kerticala 3 yang sekarang menjadi SDN Kerticala 1.
Saat itu, ia bersama guru, serta dibantu donatur terus berupaya bagaimana agar pendidikan di SMK Pembangunan Tukdana bisa terus berjalan. Secara bertahap, SMK Pembangunan Tukdana mulai diakui oleh pemerintah hingga akhirnya bisa ikut mendapatkan berbagai bantuan.
Secara bertahap, SMK Pembangunan Tukdana yang awalnya menumpang akhirnya bisa memiliki gedung sekolah sendiri. Satu per satu bangunan kelas juga ikut dibangun untuk menunjang kegiatan belajar, termasuk fasilitas ruang lainnya sebagai penunjang kegiatan belajar para siswa.
Seperti bengkel beserta perlengkapan yang terbaru, ruang laboratorium, dan masih banyak lagi. Pihaknya juga sangat terbantu dengan perhatian pemerintah untuk keberlangsungan operasional sekolah. Sehingga, para siswa yang belajar di sana tidak dibebani dengan biaya.
Aiptu Kasdulah menyampaikan, di sekolah itu ia membuka sebanyak 3 program studi yakni Teknik dan bisnis sepeda motor (TBSM), Teknik kendaraan ringan otomatis ( TKRO ) dan Teknik komputer dan jaringan (TKJ).
Motivasinya selama ini, disampaikan Aiptu Kasdulah, ia teringat saat masa kecilnya dahulu. Saat ia kecil, untuk dapat menempuh pendidikan sangatlah sulit, apalagi untuk masyarakat dari keluarga tidak mampu.
Oleh karenanya, ia bertekad membangun sekolah tersebut dengan harapan walau berasal dari keluarga tidak mampu, para siswa bisa mendapat pendidikan yang layak. Hal ini, ditunjang dengan berbagai fasilitas yang disediakan pihak sekolah untuk menunjang kemampuan para siswa yang belajar di sana.
"Dari sana saya ingin agar para siswa bisa mendapat pendidikan. Saya juga berharap agar kelak setelah lulus mereka bisa bekerja di instansi yang ternama," ujar dia.
Sementara itu, Kapolres Indramayu, AKBP Dr. M. Fahri Siregar melalui Kapolsek Tukdana, AKP Iwa Mashadi menambahkan, sebagai pimpinan, pihaknya merasa bangga atas dedikasi Aiptu Kasdulah di bidang pendidikan.
"Hal ini sesuai dengan tugas Polri yang memberikan pelayanan sekaligus pengayom masyarakat," kata Kapolsek.
Apalagi, selama ini Aiptu Kasdulah, walau sibuk membina sekolah yang ia dirikan, namun tidak mengesampingkan tugasnya sebagai seorang polisi.
"Aktivitasnya di sekolah ini tidak menganggu tugas beliau sebagai seorang polisi. Apalagi apa yang beliau lakukan sangat menginspirasi karena memberikan sekolah gratis untuk anak tidak mampu dan yatim," ujar Kapolsek didampingi Kasubsi PIDM Humas Polres Indramayu, Ipda Tasim. (Heri)
Post A Comment:
0 comments: