E satu.com ( Cirebon) - "Tema Riksa Budaya Cirebon Dermayu ini mengambil petitih kanjeng Sunan Gunung Jati yakni Den Welas Asih Ing Sapapada yang artinya utamakan cinta kasih terhadap sesama.
Kepala Bidang Kebudayaan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Provinsi Jawa Barat dalam jumpa pers di
Gedung Negara Kota Cirebon , Dra
Febiyani masyarakat Cirebon itu harus
bangga karena ada nilai budaya yang sudah melekat," tuturnya.
Hadir dalam jumpa pers tersebut Aat Soeratin selaku
budayawan Jawa Barat, Dra Febiyani MPd selaku Kepala Bidang Kebudayaan, Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, dan Agus Sukmanjaya SSos selaku
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon.
Selain akan di gelar
Budaya Cirebon Indramayu juga akan di laksanakan Konggres bahasa daerah Kongres Bahasa Cirebon akan berlangsung di
salah satu hotel di RA Kartini, Sabtu
pagi 26 November 2022. Kongres Bahasa tersebut dilaksanakan dalam rangka
pelestarian bahasa.Sesuai dengan amanah Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat
Nomor 14 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat
Nomor 5 Tahun 2003 tentang Pemeliharaan Bahasa, Sastradan Aksara Daerah.
"Kongres bahasa daerah wilayah Cirebon Dermayu ini
pesertanya kita mengambil dari wilayah penutur yang bahasanya bukan bahasa
Sunda, tentunya Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, kemudian juga Indramayu dan
Majalengka, dan ada juga Karawang," katanya di Gedung Negara (Bakorwil) Jl
Siliwangi, Kota Cirebon, Jumat 25 November 2022.
Riksa Budaya Wilayah Budaya Cirebon Dermayu tersebut akan
berlangsung di halaman Gedung Negara Kota Cirebon, hari Sabtu malam 26 November
2022 dan Minggu 27 November 2022.
"Riksa budaya Cirebon Dermayu ini intinya adalah untuk
penguatan nilai budaya lokal. Nah, nilai budaya lokal tentu saja nggak bisa
disamakan dengan Priangan kemudian melayu Betawi."
"Kita hadir di Kota Cirebon ini ingin mengangkat budaya
lokal yang ada di wilayah Cirebon Dermayu."
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
(Budpar) Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya menjelaskan, Riksa Budaya Cirebon
Dermayu akan menampilkan lima maestro tari topeng.
"Secara nasab mereka mewariskan tarian tersebut dari
leluhurnya. Ada tari topeng Losari, topeng Gegesik, topeng Palimanan, topeng
Slangit dan topeng Indramayu."
Kelimanya akan tampil dalam satu panggung dan menampilkan
tari topeng ciri khas daerahnya masing-masing."
"Selain tari topeng dari lima maestro, juga akan ditampilkan pagelaran wayang kulit dengan dalang seorang siswa sebuah sekolah di Kota Cirebon," jelasnya. ( pgh)
Post A Comment:
0 comments: