Direktur Utama (Dirut) Perumda Pasar, Drs Sekhurohman
mengaku, melalui pertemuan ini Komisi II memberikan dukungan terkait rencana
pembangunan pasar tematik.
“Mudah-mudahan bisa ada tambahan pasar tematik, misalnya
pasar buah atau burung. Kalau pasar buah memang sudah ada perencanaan sejak
2019,” ungkapnya.
Direktur Utama (Dirut) Perumda Pasar, Drs Sekhurohman /
Dokumentasi Humas
Rohman juga mengatakan, anggaran untuk pembangunan pasar
buah awalnya dialokasikan di APBD Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Perdagangan
Jabar, namun belum bisa direalisasi karena refocusing untuk penanganan
Covid-19.
“Sedangkan pasar tematik burung ada yang mengusulkan. Ini
sesuai wacana Perumda Pasar. Sehingga perlu komunikasi dengan komunitas terkait
lahan dan lainnya,” kata dia.
Sementara itu, Anggota Komisi II, dr H Doddy Ariyanto MM
mengatakan, rencana pembuatan pasar tematik jadi terobosan dan langkah positif.
“Coba dipelajari. Kami Komisi II support itu,” kata Doddy.
Doddy menilai, perlu ada nuansa baru untuk pasar tradisional
di Kota Cirebon. Karena setiap pergantian direktur utama belum ada teroboson
yang signifikan.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Komisi II, Ir H Watid
Sahriar MBA menilai, rencana pembentukan pasar tematik merupakan langkah yang
inovatif. Hanya saja, terkendala anggaran yang ada di Pemprov Jabar.
“Kendala ini sangat wajar. Karena saat ini pemerintah di
daerah atau provinsi sedang fokus menangani kasus Covid-19,” katanya.
Di sisi lain, Watid juga mengingatkan agar Perumda Pasar
tetap bisa menyelesaikan persoalan di 10 pasar tradisional yang ada. (Ferry)
Post A Comment:
0 comments: