E satu.com (Cirebon) - Dinas ESDM wilayah 7 Jabar dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kabupaten Cirebon melakukan pengambilan sampel di lokasi semburan lumpur panas Desa Cipanas kecamatan Dukupuntang, kabupaten Cirebon.
Tim petugas dari ESDM Jabar melakukan pengambilan sampel bantuan, air dan pengukuran suhu dan selanjutnya akan dilakukan penelitian.
Kepala DLH kabupaten Cirebon, Deni Nurcahya mengungkapkan, berdasarkan informasi dari pemerintah desa, semburan tersebut memang sudah lama. Namun, tempatnya selalu berpindah-pindah.
"Di lokasi semburan lumpur tercium bau menyengat. Apakah berkaitan dengan aktivitas gunung berapi atau lainnya, ini masih harus diteliti," kata Deni, pada Awak Media E satu.com (2/6/21).
Terkait kemungkinan Gas alam, Dedi tidak melihat kemungkinan itu sebab, kawasan tersebut bukan daerah sedimen, tetapi aktivitas vulkanik.
" Kalau potensi panas bumi mungkin saja, tapi perlu ditindaklanjuti," ucap Deni, saat ditemui Juru wartawan E satu.com di lokasi semburan lumpur panas.
Dalam kesempatan yang sama, kasubag TU Dinas ESDM wilayah 7 Jabar, Arif Budiman mengungkapkan, akan dilakukan identifikasi, terutama unsur kimia.
" Sampel yang diambil baik air maupun tanah. Dilakukan pengukuran suhu, apakah berasal dari lingkungan atau sumber lainnya, katanya.
Diungkapkan kuwu Maman Sudirman, semburan ini memang sudah lama. Dulunya hanya uap, air biasanya muncul setelah hujan.
Lanjut Di Tahun 2014 di sini pernah ada penelitian panas bumi. Perlu disinkronkan, kenapa tidak diteruskan," ungkapnya.
Pihaknya akan melakukan pengumpulan data dan penelitian terlebih dahulu." Setelah data terkumpul nanti akan diinformasikan," katanya.(wnd)
Post A Comment:
0 comments: