Saat ini yang bersangkutan tengah diisolasi di RSUD Kabupaten Majalengka untuk mendapatkan perawatan intensif.
Juru bicara Covid-19 Kabupaten Majalengka H Alimudin membenarkan informasi tersebut. Menurut dia, identitas pasien berasal dari Kecamatan Rajagaluh Kabupaten Majalengka, berjenis kelamin laki-laki dan berusia 52 tahun.
"Kalau profesinya sebagai sopir bus,"kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka ini ketika dihubungi via ponselnya.
Dijelaskan Ali, mengenai kronologis tertularnya pasien diduga berasal dari imported case kluster Jakarta.Karena setiap harinya yang bersangkutan itu bekerja sebagai sopir bus jurusan Rajagaluh-Cirebon-Jakarta.
Mengenai awal mula terkonfirmasi positif, lanjut ali, pada tanggal 21 Mei 2020 kemarin, seperti biasanya ia membawa penumpang yang hendak ke Jakarta bersama kondekturnya.
Namun saat tiba di Kabupaten Karawang, karena hawatir terjaring razia jelang lebaran, dia memilih putar balik ke Cirebon. Tujuannya hanya untuk membuat persyaratan keterangan sehat yang belum dimilikinya.
Kemudian, lanjut Ali, sopir bus tersebut memeriksakan kesehatannya di RS Mitra Plumbon Cirebon. Tapi hasil rapid test reaktif dan dirinya langsung melakukan isolasi mandiri di rumahnya, selama 10 hari dengan pemantuan oleh surveilans Puskesmas Rajagaluh.
"Nah, pada rapid test kedua pada tanggal 30 Mei 2020, hasilnya juga kembali reaktif,"ucapnya.
Mendengar laporan tersebut, sambung ali, tim Covid-19 Majalengka langsung turun tangan melakukan pemeriksaan menggunakan Swab atau tes polymerase chain reaction (PCR), bekerjasama dengan Laboratorim Covid-19 Fakultas Kedokteran Universitas Gunung Djati Cirebon.
"Tadi sore baru keluar, hasil pemeriksaan dianogsis Covid-19, yang bersangkutan terkonfirmasi positif Covid-19,"ujar Ali.
Guna menghindari hal-hal yang tidak diharapkan pihaknya memutuskan agar pasien tersebut dirawat di RSUD Majalengka.
"Kalau keluarganya besok kita langsung periksa melalui PCR, tidak lagi rapid test. Ada sekitar 5 orang yang kita akan periksa di antaranya isteri, anaknya, saudara dan yang pernah kontak dengannya,"ucapnya.
Direktur RSUD Majalengka dr. Harizal F Harahap melalui Kepala Bidang Pelayanan dan Keperawatan dr.H.Erni Hareni membenarkan jika pasien terkonfirmasi positif Covid-19 telah dirawat di RSUD Majalengka.
"Ya sudah masuk di RSUD Majalengka sore tadi, hasil PCR pertama positif. Kalau kondisi pasien hingga saat ini relatif baik. Tapi besok kita akan lalukan PCR kedua, bersama pasien dalam pengawasan (PDP) lainnya, untuk pengambilan spesimennya di laboratorium PCR,"papar Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Majalengka ini melalui pesan singkatnya. (Humas Covid Majalengka/Red)
Post A Comment:
0 comments: