E satu.com -Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak Kota Cirebon (DSPPPA) bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Kota
Cirebon, Sabtu (21/10) menggelar kegiatan mengajak siswa siswi Sekolah Luar
Biasa Budi Utama Kota Cirebon untuk mengenal keunikan di Kota Cirebon.
Dalam kegiatannya kali ini siswa siswi yang memiliki kebutuhan
khusus diajarkan pengenalan sekaligus belajar diluar sekolah serta berwisata di
Kota Cirebon yang berlokasi di Keraton Kasepuhan, Gedung Pemerintah Daerah Kota
Cirebon dan Gedung DPRD Kota Cirebon.
Dikatakan oleh Kepala Bidang
Perlindungan Anak Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak, Hani kegiatan ini merupakan salah satu bentuk perhatian Pemerintah Daerah
Kota Cirebon dalam rangka memenuhi Hak anak akan rekreasi, belajar di alam
terbuka serta menghilangkan diskriminasi bago kaum difabel, dikarenakan
mereka pun memiliki hak yang sama seperti anak-anak pada umumnya. Hal ini
sesuai dengan Amanat UU Perlindungan Anak No. 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan
atas UU Perlindungan Anak No. 23 Tahun 2002 bahwa setiap anak memiliki
hak untuk hidup, tumbuh dan berkembang serta bereksplor secara optimal dan
terlindungi dari segala bentuk kekerasan dan diskriminasi.
“Kegiatan ini kita lakukan yang pertama dikarenakan untuk
membawa anak-anak tersebut kami harus memiliki kendaraan. Alhamdulillah
sekarang dengan adanya bantuan mobil bus dari Dinas Perhubungan yang khusus di
desain untuk anak-anak berkebutuhan khusus kami pun dapat merealisasikan
program kami,” Ujarnya.
Sementara menurut Kepala
Bidang Sosial Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
mengatakan adanya kegiatan ini merupakan nilai yang positif untuk anak-anak
yang berkebutuhan khusus.
“Ya dengan diajaknya mereka ke tempat-tempat wisata dan
perkenalan terhadap gedung-gedung pemerintah dapat membuat psikologi mereka
merasa senang dan inilah yang sangat baik untuk mereka,” Tuturnya
Namun dikatakan Dede Dahlia bahwa dari hasil dilapangan ada
sejumlah lokasi yang sangat disayangkan dikarenakan kurang ramahnya sarana
dan fasilitas untuk para anak-anak disabilitas. Seperti halnya trotoar
atau lahan untuk para pejalan kaki.
“Sempat kami kesulitan untuk menaiki mereka ke
trotoar karena seperti yang kita tahu pada saat dilapangan bahwa kebanyakan
trotoar di Kota Cirebon ini belum ramah untuk para disabilitas jadi kami sempat
kerepotan untuk menaiki mereka ke trotoarnya.” Imbuhnya.
Post A Comment: